papajaflucker
NSFW Safe
Is this playlist safe for work?

May 2014: Oneiric.


Notes

Ahoy! Welcome to the first ever monthly series of papajaflucker! This time is titled Oneric: of or relating to dreams. Yak, bulan Mei ini memang rasanya seperti mimpi. Mimpi as in mengawang-awang (ha). I've been handpicking these May-related songs, closing on representing this Oneric May. So, here it is.


8 tracks
1 comment on May 2014: Oneiric.


Karena wewenang 8tracks yang ga boleh mencantumkan artist lebih dari 3, nama track, serta lebih dari 500 kata di description (sigh), jadi di sini saja ya komentarnya. Hehe.

1. Coldplay -- Always in my Head. Track pembuka album Ghost Stories, album Coldplay yang memang much anticipated, tapi kok... flop ya. Dari awal leaked albumnya langsung download dan dengerin. Berulang kali dengerin. Tapi ga dapet-dapet feelnya, cuma bagian awal-awal albumnya saja. Yah anggap saja track pembuka ini cuma jadi appetizer yang luar biasa enak untuk hidangan yang membosankan.

2. Belle and Sebastian -- Step into my Office, Baby. I dunno, catchy tunes, loved it from the first time I listened to it. Lucu karena selama ini ga pernah dengerin album Dear Catastrophe Waitress. Semacam jembatan dari BaS yang sok-sok indie, jadi BaS yang radio-friendly dengan The Life Pursuitnya. Mewakili banget kegiatan kantoran yang terkadang pengen banget dikunjungi kubikelnya oleh temen-temen kalo lagi gak ada kerjaan, hehe.

3. Real Estate – The Bend. Don’t let the name fools you, dulu juga saya tertipu. Dalam pikiran saya tuh Real Estate adalah sebuah band jedagjedug elektronik gitu… Tidak taunya, whoa. Ini tipe band instant like saya banget. Dreamy, simple, and at the same time it is sad. Liriknya simple tapi ngena. The Bend ini tuh track pertama yang bikin saya suka banget, dan amazed, sama Real Estate. Muah.

4. Asgeir -- Leyndarmal. Sebuah pop song from another pop singer dari salah satu negara favorit saya, Iceland (yay). Si Asgeir ini selalu gw anggap seperti Lorde, indie tapi semua orang suka, tapi masih enak didengar jadi yaudalahya.

5. Al Bowlly --- Guilty. Featured on one of my fav movies, Amelie, sebuah tembang klasik yang membuat bersenandung ketika mendengarnya. Orang jaman dahulu romantis, ya?

6. The Pains of Being Pure at Heart – Art Smock. Suka banget sama The Pains of Being Pure at Heart yang berusaha sedikit demi sedikit berubah menjadi lebih konvensional. Semacam lagu yang kalo saya dengarkan di bus jadi membuat mengantuk karena saking enaknya… pas lah ya dengan tema oneiricnya. He.

7. Brigitte Bardot -- La Madrague (Hiphop Version). Gw selalu suka lagu klasik yang di-reprise dengan bass lines khas Nujabes. Kenal versi ini daripada aslinya duluan, dan langsung jatuh cinta. Mungkin karena resep Nujabes kali ya, nevertheless this is good shit.

8. Ramondo Gascaro – Oh Jakarta. Oh Ramondo! Salah satu musisi Indonesia favorit saya. Lagu ini dibuat untuk Arisan! 2 sebelum Ramondo akhirnya hengkang dari band Indonesia favorit saya, SORE (hiks). Lagu ini bener-bener menggambarkan kehidupan internship saya di Jakarta, a complete hellhole. Macetnya terutama. Loved it!

 
Quantcast